Simbah Romo Agung KH Sirajd Payaman(belakang) dan Simbah KH Dalhar Gunung Pring (Depan) Dua ulama yang di segani dan dihormati pada zamannya. sekarang makam beliau ramai di kunjungi dari berbagai penjuru nusantara. Almarhum KH Anwari Sirajd dikenal dengan sosoknya yang sederhana, bersahaja dan bijaksana. Penuh dengan kelembutan serta tutur katanya yang halus merupakan ciri khususnya bila berhadapan dan memberikan wejangan berupa ceramah dan nasihat kepada ribuan santrinya di Pondok Sepuh.
Ulama besar ini konon dikenal dengan kedigdayaan ilmu karomahnya setelah menjalani pendidikan Islam di Kota Mekkah bersama Almarhum Mbah Dahlar yang merupakan pendiri sekaligus pimpinan Ponpes Watu Congol, Gunungpring, Muntilan, Magelang dan Almarhum KH Hasyim Ashari pimpinan Ponpes Tebu Ireng, Jombang.
Belanda berikan Gelar Romo Agung dulu saat Merapi meletus. Belanda ingin halau lahar, minta doa ke Mbah Sirajd, doanya kabul lahar tidak jadi menerjang Kota Magelang. Sehingga kejadian itu dikaitkan dengan rutinitas pembacaan Kitab Bukhori Sokhi yang dikenal dengan pengajian Sema’an Bukhoren membaca kitab Bukhori yang setiap Ramadan satu bulan penuh digelar di Masjid Agung, alun-alun Kota Magelang sampai sekarang,” kata KH Mafatikhul Huda, salah seorang cicit Almarhum KH Anwari Sirajd.
0 Response to "KH. Anwar Sirajd Payaman"
Posting Komentar