BERGAUL DENGAN PARA WALI DAN KEUTAMAAN MEMINTA PERTOLONGAN MELALUI PARA WALI ALLAH
Al Imam Abdullah bin Alwi Al Haddad mengatakan, "Tidak akan tampak keberkahan seorang shalih atas para sahabatnya melainkan setelah ia mati. Dan pertolongan seorang wali setelah mati, kepada kerabat dan orang-orang yang memohon pertolongannya, lebih banyak daripada ketika masih hidup.
Karena, ketika masih hidup dia disibukkan dengan berbagai beban, sedangkan setelah mati, Allah menghilangkan segala beban darinya."
Syaikh Ali bin Hisamuddin Al Muttaqi, saat menjelang wafatnya, berkata kepada muridnya yang bernama Abdul Wahhab. Beliau berkata, "Janganlah engkau bersedih. Kami adalah kaum yang suka menolong para murid setelah wafat sebagaimana menolong mereka ketika masih hidup, bahkan lebih banyak lagi."
Al Imam Asy Syaikh Ali bin Abu Bakar As Sakron Ba 'Alawi mengatakan di dalam kitabnya, Ma'arijul Hidayah, "Diriwayatkan bahwa seorang Syaikh besar, Muhammad bin Husain Al Bajaliy mengatakan," Aku pernah melihat Rasulullah Saw di dalam mimpi, lalu aku berkata, "Wahai Rasulullah, apakah amal yang paling utama?" Beliau menjawab, "Engkau berada di hadapan seorang Wali Allah (dengan mahabbah) meskipun hanya sekedar orang yang memerah susu kambing atau memanggang telur, adalah lebih utama daripada engkau beribadah hingga terpotong-potong." Lalu aku bertanya lagi, "Wahai Rasulullah, apakah Wali yang masih hidup, atau yang telah wafat?" Beliau menjawab, "Baik yang masih hidup atau yang telah wafat". Semoga kita mendapatkan pancaran nadzroh para Auliya dan Shalihin. Semoga kita mendapatkan syafa'at mereka. Semoga kita selamat di dunia dan akhirat....Aamiin.
Disarikan dari Kitab Manhajus Sawiy Lil Faqih Al 'Allamah Al Habib Zain ibn Ibrahim ibn Smith.
0 Response to "Bergaul Dan Keutamaan Meminta Pertolongan Melalui Wali Allah"
Posting Komentar