"Wahai Daud! engkau sudah berkali-kali menyebut-nyebut surga dan tak pernah meminta perasaan rindu kepada-Ku!"
Nabi Daud a.s. bertanya, "Siapakah orang-orang yang merindukan-Mu, ya Allah?"
Lalu, Allah menjawab: "Orang-orang yang merindukan-Ku adalah mereka yang Aku bersihkan dari segala kotoran dan Aku peringatkan mereka agar selalu waspada dan berhati-hati. Aku lubangi hati mereka agar mereka dapat melihat-Ku (yakni syuhud). Aku genggam hati mereka dengan tangan-Ku dan Aku letakkan di lapisan-lapisan langit-Ku.
Lalu, Aku panggil malaikat-malaikat-Ku. Setelah berkumpul, mereka lalu bersujud kepada-Ku.
Lalu, Aku katakan kepada mereka: "Aku memanggil kalian bukan untuk bersujud kepada-Ku. Aku memanggil kalian semua untuk mempertunjukkan hati orang-orang yang merindukan-Ku."
Sungguh Aku bangga kepada kalian, wahai orang-orang yang merindukan-Ku. Hati kalian menyinari malaikat-malaikat-Ku di seluruh penjuru langit-Ku, sebagaimana matahari menyinari bumi.
Wahai Daud! Aku ciptakan hati orang yang merindukan-Ku itu dari keridhaan-Ku.
Aku pun menganugerahkan hati itu cahaya wajah-Ku. Aku jadikan mereka juru bicara-Ku dan Aku jadikan tubuh mereka tempat Aku memandangi bumi. Aku lukai hati mereka sebagai jalan untuk melihat-Ku sehingga kerinduan mereka terus-menerus bertambah setiap hari."
Imam Al-Ghazali dalam kitab AI-Mahabbah wa asy-Syawq wa al-Uns wa ar-Ridha.
0 Response to "Keutamaan Manusia Yang Selalu Rindu Kepada Allah SWT"
Posting Komentar