Ketika hati diselimuti kegelapan, hanya 'percikan cahaya Ilahi' sajalah yang meneranginya.
Ketika mata-hati telah dibutakan oleh nafsu, dan hasrat telah menguasai jiwa, tak ada lagi yang bisa ditunggu selain kehancuran.
Hati hanya bisa dibersihkan dengan cahaya tauhid. Jiwa akan merdeka bila selalu mengesakan Allah.
Jika hati telah menjadi suci dan jiwa terbebaskan, maka keduanya akan terbang menuju ke haribaan Allah dan siap memperoleh kemenangan dari Ilahi dan limpahan cahaya dari Tuhan yang Maha Pengasih.
"Jika kau masih takut dan berharap pada manusia, maka dia menjadi tuhanmu. Jika kau masih menghadapkan hatimu pada harta dunia, maka kau adalah budaknya, dan dia menjadi tuhanmu.
Tak ada cinta yang paling abadi, kecuali cinta seorang hamba kepada Allah. Seorang pencinta tak akan meninggalkan kekasihnya, baik saat suka maupun saat derita."
Fathur-Rabbany wal Faidhur-Rahmany karya : Sulthonul Aulia Sayyidina Quthbirobbani "As-Syekh Abdul Qodir Al-Jilani Al-Baghdadi Al-Hasani"
0 Response to "Kesucian Hati Seorang Hamba"
Posting Komentar